Просмотр

[http://www.uptekno.com/2013/11/ceo-blackberry-akhirnya-diberhentikan.html CEO BlackBerry Akhirnya Diberhentikan] - [http://www.uptekno.com UpTekno.com]. Seiring kegagalan melakukan kesepakatan dengan Fairfax serta beberapa investor lainnya senilai $4,7 Miliar atau sekitar Rp 50 Triliun untuk menjadikan BlackBerry sebuah perusahaan pribadi, kemarin tepatnya tanggal 04 November 2013 BlackBerry mengumumkan pemberhentian Thorsten Heins selaku CEO BlackBerry. Meskipun telah melakukan beberapa penyegaran dan terobosan buat perusahaan yang dulunya bernama RIM ini dimana salah satunya menghadirkan platform [http://www.uptekno.com/2012/05/blackberry-10-dev-alpha.html BlackBerry 10] serta menghadirkan aplikasi [http://www.uptekno.com/2013/10/download-bbm-untuk-android-ios.html BlackBerry Messenger untuk Android dan iOS], CEO yang memimpin BlackBerry selama lebih dari 6 tahun ini dirasa belum mampu mengeluarkan BlackBerry dari keterpurukan yang dialami beberapa periode terakhir.

Pria yang lahir di Gifhorn, Jerman, dan pernah mengabdi di Siemens selama lebih dari 20 tahun ini rencananya akan digantikan oleh mantan CEO Sybase, John S. Chen, untuk sementara waktu. Dan untuk kesempatan yang sangat berharga ini John S. Chen merasa sangat tersanjung dan sangat bahagia dapat bergabung dengan sebuah perusahaan yang pernah berjaya di pasar gadget dunia khususnya smartphone yang memiliki nama sesuai nama perusahaan saat ini.

Dalam kesempatan bertemu dengan media pers, Chen menyatakan bahwa BlackBerry merupakan sebuah perusahaan yang sangat berpotensi dalam bidangnya. Chen juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada [http://www.uptekno.com/2013/11/ceo-blackberry-akhirnya-diberhentikan.html Thorsten Heins]. Menurutnya pria dengan tinggi badan 2 meter dan pernah menjabat Chief Technology Officer ini telah memberikan kemampuan terbaiknya untuk BlackBerry selama 6 tahun berkarir di perusahaan asal Kanada tersebut.

Dengan penunjukan [http://www.uptekno.com/2013/11/ceo-blackberry-akhirnya-diberhentikan.html John S. Chen sebagai CEO BlackBerry] untuk sementara waktu, BlackBerry berharap dapat bangkit kembali setelah beberapa periode terakhir mengalami keterpurukan dan kerugian. Mampukah pria yang lahir di Hong Kong pada 1 Juli 1955 ini membawa BlackBerry kembali ke masa jayanya? Kita tunggu saja.